i've nothing to say... just small part of lyric of "in the end" by LP.
It got so far
Things aren't the way they were before
You wouldn't even recognize me anymore
Not that you knew me back then
But it all comes back to me in the end
I kept everything inside
And even though I tried, it all fell apart
What it meant to me will eventually be
A memory of a time when..
I tried so hard and got so far
But in the end it doesn't even matter
I had to fall...
to lose it all...
I've put my trust in you
Pushed as far as I can go
And for all this
There's only one thing you should know
I've put my trust in you
Jumat, 30 November 2012
Rabu, 28 November 2012
i remember! Mocca :)
Mungkin udah telat banget sih kalo baru tergila-gila
sama lagu yang satu ini, tapiiiiiii…. Gak papa deh, pokoknya suka aja, udah
gitu aja. Ckckk :p
I remember...
The way you glanced at me, yes I remember
I remember...
When we caught a shooting star, yes I remember
I remember...
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember...
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
The way you glanced at me, yes I remember
I remember...
When we caught a shooting star, yes I remember
I remember...
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember...
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
Do you remember... ?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember...
When my father thought you were a burglar
I remember...
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember...
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
I remember...
The way you read your books,
Yes I remember
The way you tied your shoes,
Yes I remember
The cake you loved the most,
Yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
Yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
Yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And I remember...
When my father thought you were a burglar
I remember...
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember...
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
I remember...
The way you read your books,
Yes I remember
The way you tied your shoes,
Yes I remember
The cake you loved the most,
Yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
Yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
Yes I remember
Selasa, 27 November 2012
be happy, Rez! :)
Keinget kata-kata yang
dikasih beberapa orang terdekat tentang suatu hal, mereka bener-bener menegarkan,
dan bikin rez harus melirik lagu yang satu ini! J
Happy! By Mocca
Life is Just a Bowl of Cherries,
Sometimes It's afraid Filled with Worries
Don't be afraid, When Things Go Wrong, Just be Strong.
When Thing Seems up in the Air,
And Everything is so Unfair,
And You Stumble and Fall
Just Pick Yourself up and Sing
If One Day You Lose Your Way,
Just Remember One Thing, My Friend.
When You're Under a Cloud
Just Visit Music and Sing
If One Day You Lose Your Way,
Just Remember that I'm Here to Stay.
Don't You Give up, Keep Your Chin up,
And Be Happy!
Sometimes It's afraid Filled with Worries
Don't be afraid, When Things Go Wrong, Just be Strong.
When Thing Seems up in the Air,
And Everything is so Unfair,
And You Stumble and Fall
Just Pick Yourself up and Sing
If One Day You Lose Your Way,
Just Remember One Thing, My Friend.
When You're Under a Cloud
Just Visit Music and Sing
If One Day You Lose Your Way,
Just Remember that I'm Here to Stay.
Don't You Give up, Keep Your Chin up,
And Be Happy!
Minggu, 25 November 2012
suatu hari...
Suatu
hari…
Suatu
hari, aku pasti ingin kembali ke masa ini… masa sekarang… tempat ku bertemu senyum
dan berpapasan dengan murung. Suatu hari, aku akan sangat merindukan hari-hari
ini, yang ternyata akan tidak berada pada waktu nanti. Suatu hari, aku akan
tersenyum geli mengingatpotongan-potongan hal menghibur hati. Suatu hari, aku
akan terdiam dan bola mata mulai berkaca-kaca saat melintas bagian kisah lain
yang mengusik hati. Suatu hari, akan kucari hal yang bisa membuatku berucap “ini
dari mu”. Suatu hari, mungkin jug a ku coba mencari tetapi tau dengan pasti
tidak ada hal yang pernah kau berikan. Suatu hari, aku akan menyesali hal yang
telah dilakukan karena melukai. Suatu hari, mungkin akupun menyesali hal yang
tidak ku lakukan karena telah mengabaikan. Suatu hari, aku akan mulai menyadari
tidak seharusnya seperti yang telah seharusnya terjadi. Suatu hari, aku mungkin
juga akan mengakhiri pandangan ku terhadap sesuatu yang telah memenuhi
pikiranku. Suatu hari. . . tidakkah itu ironis berpikir suatu hari yang ku
inginkan untuk datang namun tak ingin beranjak dari sekarang. Teman… saudara…
atau apalah itu yang pada akhirnya bisa menjadikan kita dalam satu ingatan yang
sama. Dan, sampai masih harus berucap “ aku menggambarkanmu dalam beberapa
goresan pada ruang yang tidak pernah berubah… kenangan”.
Senin, 19 November 2012
응~ 제 사랑하는 친구들 ^o^
Emmmm… pas pertama ngecek Bloggie beberapa
hari yang lalu, sebenarnya ada satu halaman punya temen yang kebaca. Bikin
senyum-senyum kecil ngebacanya. Yaaahh meski dengan keadaan yang seperti
apapun, tapi di setiap harinya Senyum gak pernah absen, senyum itu masih ada
kok, coba cariii シ
Salah
satu teman akrab Rez menulis tentang kami, tepatnya kami bersembilan… d’perchonielz.
D’perchonielz itu kami…. Mummy Dian, Tante Qiqay, Tante
Ika, Nai, Mamah Ntan, Hazn cumie, Neg chopiez, Indha Rindha, dan saya… Rez ^o^
:) Mummy Dian…
Mummy itu
keliatan dewasa, keibuan dan pinter. Nah bagi Rez, mummy itu jail sama Rez,
mummy suka pura-pura ngajak salaman yang pada akhirnya gelitik-gelitik pake
jarinya yang kata rez kaya pete, ckckkck :D eiiitsss, mummy juga tau kok kalo jari
telunjuknya dikatain kaya gitu :p tapi kalo lagi curhat bareng, mummy emang
bisa ngeluarkan kata-kata yang sampe rez bilang “iyaaa!
Benaaar…“, “yaaa!
Kaya gitu..!” pokoknya “passsss plus ngena banget” pokoknya mummy itu ngerti banget
J daaan
gak bisa dipungkiri kalo mummy tu emang pinter, heee :D
:) Tante
Qiqay…
Kalo
ngomong soal waktu, dengan tante yang satu inillah rez paling lama bersahabat.
Gimana gak lama coba, dari SMA kelas satu sampe sekarang jd mahasiswa yg
terhitung tingkat akhir yang lagi nyusun skripsweet. Tante bener-bener orang
yang gak pernah bikin orang kesel. Tante itu baik dan sabarnya gak berujung,
Suka terharu kalo ingat tante tu sering perhatiin Rez, meski lewat sms, heee J
:)Tante Ika…
Nah… Rez jg punya tante Ika. Tante
yang sifatnya gak terlalu jauh beda sama Rez, suka ngambek. Heee tapi itu dulu,
entah kenapa tante sekarang beneran gak pernah ngambek lagi, tante udah dewasa
sekarang J orang
yang kalo dihitung-hitung paling sering jalan sama rez adalah tante Ika. Daaan
tante yang paling sering suka curhat ke rez J
:)Nai…
Nai juga
yang paling lama temenan sama rez, sama kayak tante Qiqay yang udah dari SMA
kelas satu sama-sama. Sama-sama ngerjain tugas latihan matematika dan bahasa
inggris sambil adu mulut (bukan berantem, tapi ribut, ckckkck ), sama-sama
ngerayu si gokil (salah satu teman dekat kami di kelas dulu) buat ngerjain
tugas plus rajin belajar buat ulangan, temen yang dulu suka tukeran kado plus
surat, sama-sama milih jurusan Bahasa Inggris pas kuliah. Pokoknya kami punya
banyak cerita berdua, gak bakal sanggup ditulis dengan kata J
:)Mamah
Ntan…
Mamah
Ntan disebut-sebut pasangannya tante Qiqay, soalnya mereka gak terpisahkan di
kampus. Ibaratnya di mana ada mamah Ntan, seringnya juga ada tante Qiqay. Mamah
Ntan itu juga dewasa orangnya (mungkin Cuma Rez yg childish, tp it’s okay.. that’s the way I am :D ), anggun
(wanita banget deh J ) Mamah Ntan juga sering curhat
sama Rez.
:)Hazen
cumie…
Beberapa
orang yang denger rez manggil Hazen dengan sebutan cumie pasti pada bilang rez
jahat, padahal mereka gak tau apa-apa, cumie itu panggilan sayang rez ke cumie,
itu special ditujukan Cuma buat Hazen. Mana ada temen yang lain yang rez
panggil cumie coba :D
:)Neg
Chopiez…
Kenapa
sihhh kok dipanggil “neg”? mungkin itu yang bakal
ditanyakan orang-orang. Neg ituu masih muda kok, malahan awet muda, ckckkk :D
Neg chopiez beneran berbakat dalam hal casciscus di radio ato depan orang
banyak, heeee… soalnya pengetahuan neg chopiez
tentang sesuatu apalagi music gak sempit, suaranya juga beneran cocok buat jadi
Mc, heee :D
:)Indha
Rindha…
Sebenernya
nama benerannya Rindha tapi biasa disebut Indha tanpa “R”
:D Naaah… yang satu ini suaranya juga
bagus banget,apalagi pas lagi nyanyi. Dia satu-satunya yang mewakili d’perchonielz dalam hal aktif di
olahraga, beneran oke deh Indha prestasi basketnyaaa :D
- Nanti pas kita udah lulus semua dari kampus, kita
tetap saling mengingat yaaaa…. J
Jumat, 16 November 2012
singkatnya, itu adalah kehilangan.
Bagi Rez, kalo orang yang menurut anda adalah
tempat mengadu ternyata membela orang lain itu artinya kayak kehilangan. Kehilangan
orang yang dituju. Kehilangan orang yang dibutuhkan. Kehilangan orang yang anda
pikir tidak segan kita mintai pendapat atau pertolongan. Kehilangan. Pokoknya kehilangan. Meski tidak bermaksud membela, tapi terkesan membela itu rasanya sama aja >,< :(
can i be upset??
I misssss………
actually. That’s the first sententence I wanna write here Bloggie >,< Terserah
lah mau dikira miss nya ke siapa dan apa, pokoknya mau bilang itu aja.
Tadinya
mau bilang kalo settingan suasana pas lagi nulis ini adalah hujan di malam
dingin, tapi sayang hujannya keburu reda dan dinginnya juga udah berganti jadi
panas lembab. Jadi gak terkesan “pas banget” nulis di suasana kaya di
pilem-pilem itu -_-“ sudahlah tinggalkan hal itu, itu hanya akan menambah
deretan galau rez akhir-akhir ini.
Galau…
kenapa sih harus kenal istilah yang lagi ngetren banget itu? Kenapa coba baru
sekarang ngetrennya padahal beberapa tahun yang lalu sebelum si “galau”
terkenal udah ada judul lagunya Titi dj “galau”? kenapa juga sekarang sedikit-sedikit
bawaannya nyebut galau? Emang galau itu gimana sih sampe segitu hebatnya
disebut-sebut mulu? Huffffh… agak sedikit lega juga nih pas udah nulis
pertanyaan-pertanyaan kaya gitu. Kata orang-orang kalo lagi badmood bawa
nyoret-nyoret kertas terus disobek-sobek. Ato gak bisa teriak
sekencang-kencangnya biar bisa lega. Haduhh… kali ini rez milih solusi sendiri
lah dengan melontarkan pertanyaan bernada kesal. Boleh kann kesal ?? >,< (can
I be upset, pleaseeee? >,<) daripada marah-marah dengan orang, gak banget
deh kayaknya.
Tapi
sebenarnya kesalnya bukan dengan si “galau”, tapi dengan sesuatu (bukan juga
Syahrini). Pokoknya ada, dan gak usah tau ato nanya kalo gak bakal bisa
mengerti dan memahami hal itu. Tapi lebih baik ditanya, supaya tau meski
sedikit. Ato meski gak bisa memahami sama sekali.
Ternyata
memikirkan sesuatu yang masih berlanjut dan semakin membuat kesal itu beneran
bikin sakit kepala yaaa >,< itu kayak kepala yang muatannya udah penuh
dan siap meledak dalam hitungan detik, tapi gak meledak-ledak. Sampai tiba di
mana rez beneran ngambil keputusan singkat dengan meninggalkan salah satu akun
jejaring sosial itu. Entahlah ini akan bertahan berapa lama -_-“ yang pasti
harus ada yang dikorbankan, kalo harus menghapus beberapa org itu sih namanya “jahat”.
I don’t wanna do it >,< sooooo, biarlah meski berat hati gak komunikasi
di sana, yang penting gak liat status yang sama sekali bikin sakit kepala tadi.
Mau ketawa sih kenapa pake sakit kepala segala, tapi itu beneran sakit kepala,
gak pake boong. Dan mana bisa menghindari supaya gak sakit kepala. Lagian
dengan meninggalkan akun itu mungkin mengurangi dosa juga karena telah gak enak
hati bawaannya (heee). Yang bisa rez lakukan adalah mencegahnya. Yaaa dengan
meninggalkan akun itu dengan segera. Kalau orang lain tidak bisa menolong rez
dengan menjaga perasaan rez, maka biarlah rez sendiri yang menolong dan
menjaganya, heee =)
Sebenernya
gak ada yang perlu menjaga perasaan rez, itu bukan salah orang lain, dan itu
juga bukan hak Rez. Kalo udah mentok kayak gitu, ya artinya Rez sendiri yang
harus bener-bener menjauhkan diri dari hal-hal yang membuat Rez sakit kepala
kayak yang disebutkan sebelumnya. Anda tahu, ingin mengacuhkan sesuatu yang
terlihat dan terbaca oleh Anda itu sangatlah tidaaaaakkkkk mudaaaaah >,<
orang lain mana tau kalo dia tidak seharusnya menulis sesuatu seperti yang
telah ditulisnya. Orang lain hanya tahu menulisnya dan senang dengan tulisan
itu. Mana perduli dan terpikirkan bahwa itulah yang bikin orang lain sakit
kepala. (tp yg Rez mksud bukan obrolan seputar skripsweet, tp yg lain).
Intinya,
itu bukan salah siapa-siapa, dan bukan hak Rez. I’m just a childish naïve sister. Emmm, nope. I’m just a
childish naïve person.
Selasa, 02 Oktober 2012
Sabtu, 22 September 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
dia yang saya suka.... BAHASA =)
Ini
siang lagi ngerasa excited banget
habis baca postingan di blognya murid yang juga adik angkatan, dan yang juga bisa
jadi teman, tapi pokoknya disebut adik lah :D
Postingannya
bikin mata melek siang bolong gini gara-gara berhubungan sama yang namanya
bahasa. Bukan…
bukannya saya jago di bahasa, hanya saja saya beneran serius suka bahasa. Yah sama
kaya bio yang saya tulis lewat akun twitter saya,
“I have no special
talents. I’m
only passionately curious.”
Gitu
yang dibilang sama Einstein. Emmm… Bahasa apa aja deh, tapi bukan bahasa
kalbu juga sih.
Nah
di postingan itu, dia memperkenalkan bahasa spanyol yang sebelumnya belum ada
yang ngajarin saya. Ckckckk oke tuh buat dipelajari. Dia kenalin itu bahasa
dari hal-hal yang sederhana dulu. Dari angka 1-10, nama buah-buahan, sampe
salam-salam dalam bahasa Spanyol. Great!
Sebenarnya
ini bukan satu-satunya bahasa yang dia kenalin ke saya. Tapi beberapa bulan
yang lalu, saya udah kenalan lebih dulu dengan bahasa Jerman yang sekarang udah
mulai masa temenan sama tu bahasa, heee…. *it’s like I’m talking ‘bout
someone,isn’t
it?ckkk…
but, it’s
a language actually :p
Dan
ini lagi masa liburan bulan ramadhan, jadi belum ada kesempatan buat ketemu si
adik lagi buat ber-babibibabibu ngeja kata-kata bahasa jerman yang jatohnya
malah ke logat bahasa Korea,ckkck… aneh juga ni lidah gak mau berpindah
ke lain hati dulu,ckkkck :D
Nah
bahkan gak cuman sama adik ini saya kenalan sama bahasa-bahasa baru, tapi adik
lain yang juga murid saya, sekaligus orang yang gak segan saya mintai bantuan,
apalagi kalo ketinggalan charger laptop di suatu tempat,hahahhaha… Adik yang
satu ini beda aliran sama adik yang sebelumnya, dia ini ngenalin salah satu
bahasa asia, Jepang. Dia nyodorin buku belajar bahasa Jepang yang kalo saya baca
sendiri tanpa ada yang memandu maka saya kaya anak hilang di pasar. Saya
mungkin tipe orang yang kurang bisa langsung ngerti kalo Cuma baca bukunya,
jadi kudu diarahkan. Walaupun sebenarnya gak buram-buram banget sih sama bahasa
Jepang. Soalnya di SMA udah ada sedikit (sedikit banget sih..) diajari sama
guru bahasa Mandarin yang sekaligus guru 5 bahasa (wow! Bapak kereeeen
ilmunya :D). Gak Cuma berakhir sampai disitu, adik yang satu
ini sebelum-sebelumnya malah nunjukkin video-video band asal Jepang yang
benar-benar mempertaruhkan kebanggaan saya sebagai seorang cewek, habisnya
mereka itu cowok tapi kok bisa cantik-cantik banget ya? -_-
Pokoknya
senang aja kalo ngomongin soal bahasa baru, meski saya belum bisa cas cis cus
juga sih, tapi gak ada yang salah tuh dengan cara saya menyukai mereka *bahasa
maksudnya =D
Catatan:
berhubung gak ada jurusan bahasa di SMA saya waktu itu, jadi sebenarnya saya dari
jurusan IPA >,< *gak nyambung
Rabu, 01 Agustus 2012
우리 사랑하는 선생님의 메시지 =)
Ups…. Ada
sesuatu yang lain yang masih saya simpan di kotak ini, kertas sampul hadiah Ji
Hye Seonsaengnim waktu di kelas Pusko. Kenapa mesti disimpan? Walaupun kertas
sampul hadiahnya gak bergambar Cuma kertas sampul berwarna jingga, dan bukan
hadiah di dalamnya yang bikin saya kudu nyimpan itu, tapi karena tulisan di
atas sampul yang beliau kasih dengan pesan yang berbeda untuk masing-masing
dari kami. Dan pesan Ji Hye Seonsaengnim untuk Rez adalah….
“항상 성실한 모습이 예뻐요” J
*선생님… 보고싶습니다 >,<
my memorable old brown box =D
:Tengah malam di bulan ramadhan, at a place called
here
Hahahaha…. Ini malam beneran
lucu banget. Bukan… bukan karena saya ada di suatu tempat
dan mendengar orang lain bergurau atau melontarkan joke yang bikin ngakak. Tapi
karena malam ini tiba-tiba pengen aja buka satu kotak yang ada di kolong tempat
tidur. Karena letaknya ada di kolong kamar tidur di kamar saya, ya pastinya itu
punya saya,ckckkc…. Isinya sih bukan sekarung uang receh
ditambah uang kertas, beserta beberapa bongkah emas batangan, dan lembaran cek
siap dicairkan. Tapiiiiii… ini barang-barang yang lebih
berharga dibanding itu semua bagi pemiliknya. Gimana gak berharga, itu beneran
kotak berisi kenangan. Di mana coba ngubek-ngubek plus nyari kenangan dengan
gampang segampang nukerin cek dengan uang di bank, atau nuker emas dengan uang
di toko emas. Semua kenangan itu mengingatkan saya pada diri saya sendiri di
masa lampau. Pada cara gimana gaya tulisan yang saya buat pada beberapa novel
karangan yang bikinnya dengan hati yang menggebu-gebu pengen jadi penulis novel
popular,ckkck… lalu… gaya tulisan di
diary yang isinya biodata diri saya dan teman-teman waktu sd, smpe smp. Ada
juga kata-kata yang dibuat pas sma, dan sumpah itu beneran lagi berbunga-bunga
deh kayaknya. Dan meski dulu gak kenal sama kata “galau” tp udah nyempil aja tu perasaan waktu lagi ababil,cckkck… Beberapa sih ada yang ngutip dari buku novel atau komik, tapi
juga ada yang emang bikin sendiri. ini nih contoh pusinya:
(by: Comic entitled Extraordinary Girl)
“Membuat matahari di
hatiku membara membakar dedaunan. Dan meluluhkan ranting-ranting, megancam
hingga terangnya. Menembus sampai ke kelebatan hutan, membuat cakrawala dalam
gapaianku dan bintang-bintang runtuh di pangkuanku. Menerbangkan di antara
serombongan angsa-angsa ke mega-mega yang memerah…”
“Pada hari aku jatuh
cinta, aku belajar kehidupan. Pada hari cintaku patah, aku belajar kepahitan.
Apapun yang terjadi aku sungguh bahagia merasakannya. Takkan ku berikan hak
pada sisapapun untuk menilainya…”
Nah yang di bawah ini baru sepotong “buai
imaji” bikinan saya yang dulu masih sma :D
“ssssstttt…
angin itu… menyisir ilalang padang lapang. Menyingkir
sekumpul dedaun, menyapa kalbuku. Mengungkap seluruh imajiku. Hingga terlihat
sudut fatamorgana. Di sini… di sudut ini…
di sudut maya. Rasaku terlelap tanpa peka akan binar-binar hasrat. Hanya ada
senyum merekah. Hanya ada tatapan dalam pandangan. Walau tak ada Nyata yang
kusimpan. Kala kini ku dlam semu… kembali maya. Berbalik
tuk setiap nyataku. ..”
Dan….. di kotak coklat usang
berdebu ini ada lagi beberapa post cards bergambar cahaya air laut Kal-Sel
(kota kelahiran, tempat tinggal, serta satu-satunya kota yang bisa saya akui
sebagai “saya banget”ckkck soalnya
saya orang Banjar :D *proud), lalu ada gambar rumah adat Banjar Martapura,
pasar terapung, sampe bekantan (nasalis larvatus) Kal-sel. Beneran yang berbau
Banjarmasin semua tu postcards :D
Gak sampe di situ isinya, masih ada beberapa kartu
lebaran kosong yang tidak bermaksud mengirimkannya pada siapapun, hanya sekedar
menyimpannya beberapa, heee :D
Di kotak itu bahkan ada lembaran-lembaran kertas
bider yang sudah diisi dengan berbagai tulisan. Malahan di sana ada poster
salah satu bintang Korea yang dulu sempat saya sukayang sudah
terlipat-lipat,ckkck :P
Lucunya itu pas di bagian baca novel dan diary ala
Rezzqina Shaufa yang masih SMP + SMA, dan tentu masih ababil, jd alur ceritanya
manja-manja gimana gitu, ahahahahah... kalo dipikir-pikir, saya sekarang gak
gitu-gitu amat deh :p
Tapi ya begitulah, seperti isi status di twitter yang
baru saya posting beberapa jam lalu kalo “I do anything
just the way I am. Even it’s not too great, yet I’m sure it won’t be really bad”
Dan lagiiiiii… that’s all
what I have in my memorable old brown box. Happy everyone :)
Catatan: lucu di sini lucu menurut penulis loh ya :p
Senin, 23 Juli 2012
"Lengkungan lembut sebuah raut" (Senyum 3)
:14th
of January’12
January baru di tahun berikut setelah tahun
lalu sang Dara mulai merasa perlu menuangkan cerita di salah satu halaman
kosong diary-nya lagi. Tahun lalu,
dengan tanggal yang sama, suasana yang
sama dengan ritme hujan di sela malam… Hanya saja dulu hanyalah selembar surat
berbahasa Inggris yang ditujukan untuk Janny dari Larry yang sama sekali tidak
nyata ada dalam hidup Dara. Dara hanya merasa suka dengan kedua nama itu.
Dengan semangat yang jelas ada atas rasa ‘ingin juga’ nya Dara yang sehabis
membaca sebuah tulisan komedi milik Raditya Dika, yang sebagian besar adalah
kisah hidup sang penulis. Entah kenapa akhir-akhir ini Dara seakan rindu dengan
berlembar-lembar tulisan fiksi atau nonfiksi yang bisa buat Dara tertawa sendiri
di pojok kamarnya, ataukah yang membuat ada perasaan berseri-seri membuncah
saat bagian membahagiakan dari tokoh di dalam cerita sebuah buku, ataukah yang
membuatnya begitu kecewa serta miris sendiri
di bagian menyedihkan dari sebuah cerita pada buku, atau juga perasaan
menemukan masukan serta kata-kata yang membuatnya segera mengkutip sebagian
kata-kata itu di handphone-nya.
Dengan mood yang sedang begitu baik
itulah, dalam seminggu Dara sudah menjelajah ke berbagai cerita hidup, bahkan
berbagai negara melalui buku-buku yang hanya dipinjamnya melalui beberapa
temannya. “Luar biasa hebat rangkaian kata lebih bisa menjabarkan sebuah makna
daripada tampilan gambar-gambar yang tidak bisa dengan detail memaknainya”, pikir sang Dara dalam hati. Padahal buku-buku
yang ludes dalam seminggu itu tidaklah semuanya buku yang baru dipinjam,
melainkan sebagiannya buku-buku lama yang niat hati ingin membacanya namun
gagal karena rasa yang paling tidak bisa dikalahkan oleh diri sendiri, yaitu
rasa malas. Tidak hanya itu, tugas kuliah pun menjadi alasan sang Dara untuk
hanya sekedar melirik buku-buku itu tanpa punya kesempatan untuk membuka, lalu memulai setiap katanya
untuk dibaca. Mungkin kesempatan itu selalu ada di setiap waktu, hanya saja
alasannya kembali kepada alasan awal, rasa malas yang tak kunjung menipis.
Buku-buku yang baru-baru saja sang Dara baca dan jelajahi setiap kejadian dan
tempat ceritanya adalah buku cerita romantis berjudul “Autumn in Paris” and
“Summer in Seoul” yang mana keduanya adalah hasil tulisannya Ilana Tan, lalu “A
series of Unfortunate Events” yang bahkan filmnya telah Ia tonton milik Lemony
Snicket, yang padahal cerita berseri namun hanya bisa Ia baca untuk seri ke
tiga, kemudian “Moonlight Waltz” karya Fenny Wong yang sang Dara pinjam begitu
lama pada salah seorang teman yang dengan merasa bersalah telah meminjamnya
selama itu, hingga tulisan komedinya Raditya Dika “Marmut Merah Jambu”. Meski
kadang ada beberapa orang yang bilang untuk jadilah penulis yang memiliki karya
yang berkualitas atau tidak sekedar menulis tapi juga memberikan manfaat kepada
pembaca, tapi bagi sang Dara pribadi para penulis-penulis di muka bumi adalah
orang-orang yang memberikan manfaat melalui tulisannya, dan setiap buku
memiliki hal positif yang bisa dibagi serta manfaat yang bisa dicerna, bahkan
terdapat informasi yang bisa diterima. Tidak ada yang tidak berguna baginya,
hal kecilpun bisa disebut berguna bagi sang Dara. Hal itu mengibaratkan dirinya
yang tidak pernah menyesali membaca sesuatu, apalagi merasa telah buang-buang
waktu membaca setiap kata pada setiap lembaran di setiap buku. Mungkin
begitulah caranya menikmati hidup.
Gambaran di atas bukan bermaksud
menggambarkan sang Dara jadi bergelar ‘si kutu buku’. Sang Dara hanya sang
gadis moodyan yang baru saja dua hari digiring dengan angka 21 (umur). Selamat
atas usia 21 tahunnya sang Dara J
Ada beberapa kata-kata di semua buku itu
yang segera sang Dara catat melalui handphone-nya.
Sang Dara begitu suka akan permintaannya Jung Tae-Woo kepada Sandy, yang adalah
karakter-karakter pada buku Summer in Seoulnya Ilana Tan, “Kalau suatu saat aku
rindu padamu, bolehkah ku katakan padamu?”. Tidak hanya itu, pada bukunya
Raditya Dika sang Dara suka dengan pertanyaan yang dibuat penulisnya itu “Apa
yang harus kita lakukan pada kenangan yang memaksa untuk terus diingat?”.
Langganan:
Postingan (Atom)