Jumat, 19 Agustus 2011

innocent.......

Innocent.... by Avril Lavigne.....
love it........ so.

Waking up I see that everything is OK
The first time in my life and now it's so great
Slowing down I look around and I am so amazed
I think about the little things that make life great

I wouldn't change a thing about it

This is the best feeling

This innocence is brilliant
I hope that it will stay
This moment is perfect
Please don't go away
I need you now
And I'll hold on to it
Don't you let it pass you by

I found a place so safe, not a single tear

The first time in my life and now it's so clear
Feel calm, I belong, I'm so happy here
It's so strong and now I let myself be sincere

I wouldn't change a thing about it

This is the best feeling

It's a state of bliss, you think you're dreaming

It's the happiness inside that you're feeling
It's so beautiful it makes you wanna cry
It's a state of bliss, you think you're dreaming
It's the happiness inside that you're feeling
It's so beautiful it makes you wanna cry

It's so beautiful it makes you wanna cry

This innocence is brilliant
Makes you wanna cry
This innocence is brilliance
Please don't go away
Cause I need you now
And I'll hold on to it
Don't you let it pass you by

fly away... flay away... love

hmm talk about Korean Drama is one of interesting things for me. kekkk :D
Actually... because i like watching a lot... i love watching Korean Drama and movie more :DDD
Well...

One of Korean movies I watched recently is A MILLIONAIRE'S FIRST LOVE.
I loveeeeeeee that movie.
The characteristic of Jae Kyung who is played by Hyun Bin (again,kekkk :D) makes me love it :D (again :D)
Like Secret garden, his characteristic makes me call him mr.bossy :)

but i don't wanna write about the story of the movie.
i just wanna write the lyric translation(english version) of its soundtrack.
i likeeee the song and its lyric :")

INSA

Even that time when the wind stays
Its not enough for me.
I smile one more time and give my final greeting:
I love you.

I am tired now and love hurts but
Even if that time is just a memory
I have to give my final greeting.
I love you, I love you.

Fly away Fly away LOVE
Fly away Fly away LOVE
Fly away Fly away LOVE

In the afterlife I will greet my love again

Sabtu, 13 Agustus 2011

yeay..! :D

13th of August, 2011
here... here...


On 5th of August in 2011, I started to teach  English for 4th and 5th grade students at one of English Course place in Banjarmasin. I applied my application letter, faced an interview, and micro teaching test. Then, Alhamdulillah.... I passed and can teach children there. For others, it's such a simple thing, or nothing special. But, it's something that makes me grateful for having a chance to teach children in a real classroom, though it's course place. Though I know my English isn't eough, furthermore there're many mistakes that I made when I was writing, reading, listening, and speaking. But I'm sure that I still can be an English teacher. heeee :p Yeah.... though, I've experience in teaching, but not as an English teacher, it's for another language. Moreover, it's for adult, not children. So that I can make myself sure that I'm ready to teach English as a good English teacher in the future so I  take this chance.

It's the chance which makes me grateful to see how lovely children's laugh are. I watch them when they are writing, reading, and speaking word by word which is hard enough for them. I also watch them listening what I say and teach. Sometimes I found some characterictistics of children as I know based on  TEFL class. Yeah... they've high curiosity. They always wanna know anything they don't know. They also want to tell about themselves and share anything they want to. However, they've limited attention span. It's about 10 minutes, they perhaps will get bored. That's the task for every teacher to make activity which makes students stay to pay attention. And.... that's hard enough. But............ I'm happy... really happy to meet, know, and teach them :)))))))))

ya Allah.... thank U.... thank U so much... for everything.... anything U give...
although I know i'm lacking in a lot of ways, but there're many things U give me, it's such endless gift from U, heeee :")))))))

Sabtu, 21 Mei 2011

Virus

Beberapa waktu yang lalu baru aja denger siaran radio di mana narasumber dan penyiarnya bicara tentang hal yang bernama VIRUS. Banyak virus bertebaran tapi gak banyak orang yang milih si virus sebagai topik ngobrol. Apa karena si virus gak setenar Super Junior atau Justin Bieber yaaa?? hohooo... :D atau juga si virus gk sepenting PSSI yang sampe dibikinkan kongresnya,heeee :D Baiklahhhh.... whatever lah kenapa si virus jadinya diacuhkan, padahal kalo kena virus aja orang-orang pada kalang kabut.

Yang pasti... virus sebenarnya penting buat dicari tau. Sebelum banyak hal yang diungkap dari sebuah virus, kita kudu tau apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan virus. Soalnya jangan sampe kita salah mendeteksi sesuatu sebagai sebuah virus. Sebenarnya virus adalah sesuatu yang mempengaruhi dan menyebar dengan hebatnya ke bagian lain dari sesuatu dalam hidup kita. Jadi kalo sesuatu itu tidak bersifat mempengaruhi dan menyebar maka itu tidak bisa dengan gamblangnya disebut sebagai sebuah virus. Selain itu, virus itu ada yang bersifat biologis, teknis, dan ada beberapa jenis lain. heeee tapi yang jenis lain itu sayangnya terlewatkan oleh pendengaran ini,heeee :p

Virus yang bersifat biologis ya flu, batuk, dan yang ada pada penyakit yang berhasil bikin si empunya tubuh jadi tepar. Sedangkan yang bersifat teknis ya yang biasa kita temui pada laptop, notebook, ato komputer kita yang tiba-tiba nge'hang. Nah ada juga kata-kata yang bisa disebut sebagai sebuah virus. Contonhnya aja kata-kata yang biasanya ada di iklan-iklan: "ih kamu kok cerewet banget sih, kaya cewek aja". Secara tidak langsung si pembicara memberikan makna tersirat dalam kalimat tersebut bahwa "cerewet itu identik dengan cewek". Jadi seolah-olah cewek lah makhluk yang bersifat cerewet. Maka hal yang seperti itu lah yang tertanam dalam benak para makhluk penghuni dunia,hooo.... bukankah kata-kata yang berhasil tertanam di dalam benak kita itu adalah sebuah virus??? yang telah mempengaruhi pola pikir kita dan dengan segera menyebar ke setiap benak orang lain??

Tidak hanya itu, lagu juga bisa jadi virus buat kita. Hayooo siapa yang tidak kenal lagunya Ratu yang TTM a.k.a Teman Tapi Mesra???? Menurut narasumber dari yang bisa saya dengar pada program radio itu, tapi biar saya tuliskan dengan bahasa saya sendiri, heee.... lagu tersebut bisa disebut sebagai salah satu virus. Bagaimana tidak, duluuuuu sekali... sepasang teman yang berbeda jenis kelamin yang tidak memiliki status hubungan (pacaran serta menikah) masih merasa risih terlihat bersama karena takutnya akan dibilang pacaran, padahal tidak. Tapi sekarang, huwaaaaaa jarang ada yang ngatain pacaran, soalnya udah ada kata lain yaitu "teman tapi mesra" nambah deh perbendaharaan katanya orang indonesia-_-

Intinya, kalo nemu hal yang bersifat seperti yang di sebut di atas, maka ya itu namanya virus... jangan salah menilai virus yooooo... heeee :D



>>>di saat ke gaje an menghampiri :D

Rabu, 18 Mei 2011

"Lengkungan lembut sebuah raut" (Senyum 2)

Sudah beberapa minggu sepotong naskah novel buatan Dara terabaikan oleh Dara yang sungguh tidak bisa konsisten akan hobi menulisnya itu. Padahal, hatinya sungguh selalu ingin menuangkan segala yang ada di pikiran ke dalam serangkaian kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan paragraf demi paragraf. Tapi...... entahlah...... ia hanya selalu merasa menulis bukan tentang target seberapa banyak yang telah ditulis, ataukah seberapa seringkah kata-kata dirangkai, dan seberapa jelas kah tulisan itu dimengerti. Ia hanya tahu bahwa menulis adalah ketika ia benar-benar sadar ada waktu yang tepat dimana inspirasi membantu menciptakan pilihan kata yang ideal terhadap suatu pendiskripsian tentang seseorang, sesuatu, suatu tempat, ataukah objek lain agar terbentuklah keserasian dari satu kata dengan kata yang lain. Tidak hanya sampai disitu, sedari dulu Dara berpikir bahwa dengan tulisan lah ia bisa mengekspresikan segala rasa yang sungguh tidak dapat ia sampaikan. Meski sering tulisannya tidak dapat dipahami orang lain. Tapi itulah yang ia mau, ia mau agar tidak ada yang mengerti bahwa makna tulisannya seperti sebuah keluh kesah ataukah rasa bahagia nya. Dan.... ia bahkan mulai beranggapan bahwa tidak seorangpun di dunia ini yang begitu ia percaya bisa merespon ceritanya dengan apa adanya tanpa terlihat begitu mendukung di hadapannya tapi menyalahkan di belakangnya. Yeah that's it. Hmmmm... semua itu terkesan bahwa sebuah kepercayaan sungguh sulit ia lihat di mata orang-orang terdekat ataukah di sampingnya.
 
Dara memang hanya gadis yang sudah tidak bisa disebut belia, meski juga belum bisa disebut sebagai seorang wanita dewasa. Terkadang... pembawaannya yang sendu membuat orag berpikir ia tidak sedang baik-baik saja. Tapi Dara selalu menekankan pada diri sendiri "jika terselip rasa bahagia di hati ini, bukan tidak mungkin aku hanya diam tanpa tawa. Karena bahagia tidak selalu tertawa riang ataukah melompat girang bukan? Dan jika tertoreh luka serta ku rasa pedih, tidak ada larangan untuk bersikap sungguh biasa tanpa raut murung untuk sekedar menyimpannya sendiri dalam hati bukan?". Hmmmm... begitulah ia, terkesan seperti loner. Tapi jauh sebelum hari ini ada, Dara seorang yang terkenal ceria dan pernah memiliki hari-hari yang penuh canda. Hanya saja, waktu dan orang-orang di dalam hidupnya mengeraskan hatinya hingga ia tidak lagi begitu dramatis menghadapi sesuatu. Ia terbentuk menjadi pribadi yang terbiasa tenang menghadapi masalah, jauh dari Dara yang begitu panikan ketika dulu dihadapkan pada suatu masalah sederhana yang hanya Dara lah satu-satunya yang memikirkan masalah itu, padahal yang dipikirkan saja mengacuhkan masalah itu. Ya... ya... ya.... Allah memang begitu hebat menciptaan waktu yang memilki banyak definisi istimewa dari banyak pribadi. Ada yang mendefinisikannya sebagai sesuatu yang bisa memperbaiki atau bahkan merusak sesuatu. Ada juga yang berpendapat bahwa waktu lah yang jadi penentu sesuatu. Selain itu ada yang coba beropini bahwa waktu lah yang akan menjawab rasa ingin tahu yang besar dari dalam hatis eseorang. Dan bagi Dara, waktu mengubah banyak hal, meski tidak segalanya.

Kamis, 21 April 2011

One of my fav Korean dramas: Secret Garden ^^

In this page I won't write 'bout  senyum 2 of Lengkungan Lembut Sebuah Raut. But I wanna share 'bout one of Korean Dramas which makes me so in love, though i'm not falling in love with someone now. That's SECRET GARDEN. That has some the best Korean actors and actrees such as Hyun Bin and Ha Ji WOn. Emmmmm...... Actually one of my close friends told me that the drama was really interesting, but for the first time I saw part of the drama I thought it's nothing (heheeeee... I used to say it, but not again). After that, she always said that she liked it very much from the first episode. It appeared my curiosity 'bout the drama so that I didn't only watch part of the drama but from the beginning. Finally I thought I had made a mistake by saying it's nothing, whereas IT'S REALLY REALLY WONDERFUL DRAMA (heheheheee.... ^^).

The special thing I love from the drama is the characteristic of KIM JOO WON who is played by Hyun Bin. KIM JOO WON is a very handsome, rich and bossy person (ckckckkck :(^_^))
Though he's bossy but I adore the way he chases GIL RA IM who is played by Ha Ji Won (emmmm ^^).

Actually not only because the characteristic of him that I love the drama, but there's another thing. There're some sweet words and scenes he said and did to her. They're REALLY REALLY ADORABLE (^_^). Moreover, they are as actors and actrees of the drama said that those words and scenes areUNPREDICTABLE. Personally, I think those words will be never found in our real life :p
 
Hmmmmmm...... there're still many words which I can choose to describe HOW WONDERFUL SECRET GARDEN. Just wanna say that "Mom, I just wanna marry a man like KIM JOO WON >,< ckckckckkc =P


Nah... ini dia my Mr. Bossy, heheheeee =P


Eitts,  yang ini pertamanya okeh, tp ujung-ujungnya bikin gubrak, ckckck :D
Tp dialog dalam hatinya luar biasa =)


JW (Joo Won), RI (Ra Im)

JW: What is so harsh in ur dreams?
RI: Because u're in my dreams
JW: U're not happy with me even in ur dreams?
JW: Even so, come. Tomorrow and the day after tomorrow...

Nah... terakhir, foto yg sama sekali gk ada di dramanya dan entah saia nemu di mana-_-a






Rabu, 13 April 2011

"Lengkungan lembut sebuah raut" (Senyum 1)

Hujan........... aroma lembabnya masih bisa terasa segar, meski kadang selewat udara menusuk menyisip hingga ke tulang. Sederhana dengan hanya rintik demi rintik hingga mulai memburamkan pandangan menutupi alam. Menenangkan dengan rintik kecilnya hingga terasa meresahkan. Hujan..... itu hujan bukan? itu aku....

Pelangi......... tidak begitu jelas awal terlihat. Sebenarnya, ranah warna yang ditawarkan sungguh terasa begitu menyenangkan. Tak hanya satu garis warna yang syarat akan cerah, garis berikutnya mulai tampak, garis berikutnya semakin nampak, sangat nampak, terlalu nampak, hingga jelas terlihat lengkungan yang terasa begitu lebih dari sekedar cerah. Hanya saja, serangkaian huruf sungguh tak dapat dipilih demi lengkungan luar biasa di aura pelangi yang benar-benar kini ku pikir senyum pelangi. Bukan.... bukan sekedar itu, bahkan naluri ku mulai menetapkan pikiran itu atas dasar pelangi yang sungguh dengan garis-garis warna membentuk lengkungan senyum dengan angkuhnya hadir sesaat setelah hujan berlalu. Pelangi...... itu pelangi bukan? itu dia.....

Entahlah dengan alasan apa, hanya saja pelangi mulai menitipkan rasa ragu di sebuah ruang sebagai bagian dari hujan. Hujan enggan memastikan munculnya sang senyum pelangi di tiap hari meski hujan bersedia megulur waktu menunda reda. Terkadang, hujan bahkan diam-diam mengintip di celah langit saat pelangi mulai hadir mewarna langit. Hujan awalnya hanya sekedar berwujud rintik diam-diam, hingga mulai melebat, terus melebat, dengan jelas terus melebat membuat pelangi tersadar akan hadirnya hujan. Meski sesaat pelangi akan terasa hangat bersamaan dengan hujan, namun percayalah... pelangi akan mencoba memudar dan menyatu dengan langit hingga hanya hujan yang semakin resah.

"Hmmmh.......... sungguh besar rasa kesalku tidak dengan tepat mendeskripsikan pelangi. Sungguh tidak selalu lagi ku lihat pelangi. Ataukah pelangi yang sudah seharusnya telah menyatu dengan langit. Mikir apa aku ini." Gumam sang Dara dalam hati sambil memandangi potongan naskah novel buatannya.

Selasa, 15 Maret 2011

Childish... will always with Maturity


March, 16 2011
03:09am
In the early morning without sleepy

Menulis…..
Dengan semangat Rez bilang bahwa Rez menyenangi menulis. Tapi begitu sulitnya memulai menyusun kata dan merangkainya menjadi kalimat hingga terbingkislah satu tulisan yang tentu bukan sekedar tulisan polos tak bermakna. Tapi entah dengan alasan apa, hanya saja niat hati hari ini ingin menuliskan sesuatu barang sebentar sembari menunggu kantuk.

Beberapa waktu yang lalu, tak bisa dengan tepat Rez sebutkan kapan itu karena sungguh Rez tak terampil dalam mengingat sesuatu termasuk waktu. Rez mencoba meminta pendapat beberapa orang yang dirasa hati ini nyaman untuk menanyakannya pada mereka yang menggiring Rez pada  banyak cerita di setiap harinya. Entah cerita ceria, suka, riang, bahkan lirih hingga duka. Cerita mengundang lengkungan manis di raut wajah ataupun ekspresi murung.

Baiklah, kembali pada hal yang telah Rez tanyakan pada mereka tentang bagaimana Rez di mata mereka. Tentang karakter ataukah kepribadian yang mereka lihat pada sosok Rerezz yang tentu jauh dari kesempurnaan dan sungguh tidak lepas dari salah ataukah sekedar khilaf saat berucap hingga bersikap. Dan tentu saja pertanyaan semacam itu bukan maksud untuk mengharap puji atau sekedar iseng. Tetapi sungguh hal yang Rez rasa penting diketahui karena ketika mulai ingin mengoreksi diri sendiri, maka dengan jelas diri sendiri akan banyak menyangkal dan mulai meyisipkan pembenaran atas kekurangan. Karena itulah pentingnya pendapat mereka yang Rez minta seobjektif mungkin. Meski sesuatu yang objektif selalu memiliki sisi yang berkonsekuensi, kata salah seorang teman. Tidak masalah, tidak perlu memperhatikan sisi sensitive ini saat ingin sesuatu yang lebih baik dalam menghidupi sebuah kehidupan, toh itulah yang Rez cari. Dan meski ada yang bilang jadilah diri sendiri tanpa perduli apa yang dikatakan orang lain,hmmmmm…. Rez sangat setuju akan kalimat yang penuh kesan itu. Dan tentu saja memang sungguh akan istimewa menjadi kita yg “sebagaimana adanya”. Hanya saja,  kita juga hidup berdasarkan kata “seharusnya’ bukan?? Tentu akan adanya kesesuaian dengan orang lain.

Beberapa dari mereka memilki pemikiran yang sama tentang Rez. Sepertinya mereka memperhatikan betul bagaimana Rez melontarkan sebuah ucapan dan membuat tingkah(terima kasih untuk hal itu). Dan…. Menyimak apa yang mereka kirimkan lewat pesan tentang pemikiran mereka tentang Rez sejauh yang mereka lihat sungguh memunculkan banyak hal untuk dipikirkan,heeeee….. Bagaimana tidak, mereka mengingatkan rez pada salah satu materi yang disampaikan salah satu dosen di kampus baru-baru ini tentang pengajaran pada level ‘children’.

Dari mata kuliah yang menambah perbendaharaan ilmu tentang karakter dari “children” itu  yang bisa Rez simak, “children” memiliki karakter “apa-adanya”. Maksudnya tentu mereka akan menerima sesuatu secara apa adanya tanpa bisa memilah-milih sesuatu yang bagaimana seharusnya. Begitu juga ketika harus mengeluarkan sesuatu (ucapan) yamg tanpa memikirkan begaimana seharusnya.

Begitu kah salah satu perangai yang mereka lihat dari sosok Rez?

Selain itu, salah satu dari mereka mengungkap akan betapa lambannya Rez dalam melakukan sesuatu atau banyak hal. Hmmmm… lagi-lagi Rez jadi terpikir materi yang disampaikan sama dosen. Bahwa “children” lah yang terbiasa melakukan sesuatu tanpa berpikir waktu dan melakukannya dengan waktu yang semaunya mereka.

Begitu kah salah satu perangai yang mereka lihat dari sosok Rez?

Di opini yang berbeda, salah satu dari mereka menyebutkan betapa perfeksionisnya Rez. Memikirkan kata “perfeksionis” sepertimya Rez mulai terpikir hal yang berbeda dari kata sebelumnya (chidren). Sejauh yang Rez tahu perfeksionis dimaksudkan untuk sesuatu yang sangat penuh persiapan, agar memunculkan sesuatu yang lebih dari sekedar cukup, bahkan yang terbaik. Belajar dari materi yang sama tentang karakter children, jalan pikiran children justru belum sampai pada titik itu. “Adult” lah yang memiliki pola pemikiran akan hal yang terkait dengan sebuah kesempurnaan.

Begitu kah salah satu perangai yang mereka lihat dari sosok Rez?

Yang jelas, yang sungguh bisa tersimpulkan dalam benak ini adalah benar adanya sifat kekanak-kanakan masih begitu terasa. Dan yang sungguh tidak bisa terelakkan, kedewasaanpun hadir menyisip diantara sifat-sifat itu. Begitulah betapa tidak absolutnya penilaian karakter serta kepribadian. Karena ternyata pada setiap pribadi tertanam dua sisi itu, kekanak-kanakan serta dewasa. Seseorang tidak bisa dinilai kekanak-kanakan saja ataupun hanya dewasa saja. Karena keduanya akan pasti muncul dari dalam diri setiap orang dalam situasi, kondisi, waktu, dan tempat yang berbeda ataukah sama. Pasti………

Meski masih banyak pendapat yang mereka sebutkan berkaitan dengan karakter serta kepribadian Rez, tapi sebagian karakter itu saja yang kali ini bisa dibingkis dalam catatan ini. Berharap ada kata yang lebih baik yang bisa dirangkai hingga tertuang menjadi sebuah tulisan :))

Rabu, 09 Maret 2011

love u,writing...


March 8 2011
21:34 pm
In my beloved simple room

Beberapa hari yang lalu baru saja mengikuti seminar kepenulisan pada salah satu fakultas di kampus saya. Tentu saja bukan tanpa alasan mengikuti kegiatan itu, apalagi sekedar iseng atau mejeng di tempat seminar, bukan juga dengan tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba rajin mengikutinya. Saya selalu enggan memikirkan betapa malasnya saya, karena saya tau betul bahwa saya adalah apa yang saya pikirkan. Jadi saya ingin menjadi pribadi yang baik-baik saja yang senantiasa diiringi dengan pikiran yang juga baik. Selain itu, toh masih ada sisi rajin dari pribadi yang sederhana ini, heheeeeeee J

Yaaa….. alasan saya tentu didasari atas rasa yang membuat orang yang merasakannya akan tersenyum kecil sendiri, senyum merekah, serta berbunga-bunga. Perasaan itu saya sebut ‘cinta’. Hmmmmph…. Jangan coba tebak saya jatuh cinta pada sesosok pembicara seminar itu, heee meski diakui sebagai pembicara beliau bisa membuat peserta sama sekali tidak merasakan kantuk yang biasanya sudah mampir aja di matanya peserta seminar pada umumnya. Tapi…… perasaan ‘cinta’ ini saya tujukan pada rangkaian huruf yang menjelma menjadi kalimat-kalimat penuh makna ataukah sekedar tulisan polos yang tak bermaksud apa-apa. Sebenarnya saya memendam perasaan cinta ini begitu lamanya, sejak masih begitu mungil, heeee meski sekarang pun saya masih merasa begitu mungil. Tidak masalah lah, hitung-hitung awet muda, meski tidak selamanya kita muda bukan? Karena setiap orang tak terkecuali saya akan mengalami fase tua dalam fisik ataukah kepribadian. Lanjuuuut pada masa awal jatuh cinta saya yang sejak masih dengan polosnya berceloteh di hadapan orang lain dan saat masih menjadi sosok yang begitu riangnya menceritakan diri sendiri seolah ingin meminta perhatian yang sepenuhnya diinginkan untuk diri sendiri.

Kala itu… masih ingat di benak saya sesosok pria dengan kerutan kasar disekitar mata, rambut yang tak lagi mudah dirapikan, meski masih begitu tegapnya berdiri mendampingi, dan masih menyisakan wibawa yang jelas terlihat. Beliau…. salah satu pengajar saya saat masih di Sekolah Dasar. Beliau mengantarkan saya pada perasaan jatuh cinta akan menulis. Bapak itu…. Beliaulah yang pada awalnya memberikan tugas menulis yang semasa itu masih disebut mengarang bebas pada semua anak di kelas saya, tak terkecuali saya. Entah dengan semangat positive yang seperti apa, hanya saja jelas sekali terasa saat itu rasanya pikiran saya sudah terpusat pada suatu judul sinetron yang biasa ditonton mama yang senantiasa mengasihi saya, sinetron yang baru bisa beliau lirik saat malam hari setelah beliau benar-benar mendampingi saya belajar sepanjang hari. Memang kurang pantas anak seumur saya saat itu membuat karangan cerita orang dewasa. Hanya saja tentu saya tidak memiliki perbendaharaan kata tentang hal-hal yang mengacu kepada hal-hal yang terlalu jauh dari pikiran anak kecil. Hanya judul dan garis besar dari sinetron yang adanya perkenalan setiap tokohnya, diikuti konflik setiap tokoh, serta akhir dari sinetron yang berakhir bahagia. Dan tentu dengan gaya bahasa anak kecil yang meski jalan pikirannya masih kurang ketika harus menarik kesimpulan pada bagian-bagian yang tidak mendidik, namun mama kan selalu mendampingi di setiap tontonan. Jadi beliau selalu mencoba memberikan  arahan tentang bagian negative ataukah positive dari program TV yang saya tonton. Hingga pada akhirnya toh saya bisa membedakan apa bagian ataukah karakter yang baik dan yang tidak. Maka semua hal itu mengalirlah seperti air saat mengarang bebas. Dan juga entah dengan keinginan yang seperti apa, pikiran saya yang polos saat itu seakan tidak ingin berhenti barang sedetik. Tidak hanya pikiran, tapi begitu jelas setiap jemari saya maunya terus melanjutkan menuangkan setiap kata dalam pikir menjadi satu bingkis karangan.

Hmppph…… finally….. bisa juga saya saat itu menyerahkan hasil karangan dengan puasnya kepada pengajar yang juga begitu mengasihi saya. Hingga di akhir kelas, sebelum beranjak pulang sejenak beliau mulai berbincang dengan mama sambil terus berbincang mereka saling tertawa. Yaaaaa begtulah yang saya lihat dari dalam kelas. Hmmmmm…….. bukan hal negative yang terjadi pada mereka berdua, hanya saja sepertinya pada saya. Kekekekeke…. Ternyata tidak juga pada saya, karena ternyata beliau dengan gelinya menyampaikan pada mama bahwa anaknya ini mendapatkan nilai tertinggi pada tugas mengarang bebas.

“Bagaimana tidak yang tertinggi bu, ceritanya panjang dan sungguh cerita khayalan yang belum terpikirkan oleh teman-temannya yang lain untuk menceritakannya dalam sebuah karangan. Walaupun memang yang ia ceritakan bertokohkan orang-orang dewasa yang bukanlah tentang kartun seperti yang mereka biasa tahu”.

Kekekekek… mendengar hal itu dan sekaligus sesaat setelah melihat judul dari karangan saya, hingga keseluruhan karangan eh mama malah semakin tertawa dengan gelinya. Hmmmm…. Mama tahu betul sinetron mana yang saya coba ceritakan dalam karangan itu. Kekekekekek…… Memang luar biasa juga sinetron yang berakhir dengan pernikahan itu, heeee saya waktu itu jadi tahu dan bisa menentukan bahwa ada perasaan suci, tulus, dan yang membahagiakan di akhir, dengan sebuah ikatan yang disebut pernikahan. Hmmmmm ikatan itu begitu sacral kalau saya pikir sekarang,heeeee :D

Begitulah awalnya perasaan cinta ini tertanam dalam benak saya. Saya harap tidak hanya sebatas benak, tapi juga hati. Jadi ketika tebersit niat menuliskan sesuatu, maka sang hati dapat lebih berperan dan memberikan manfaat bagi yag membaca. Amin :)